“Sesungguhnya bilangan
bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram₁.Itulah (ketetapan) agama yang
lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri₂
kamu dalam bulan yang empat itu ,dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah
beserta orang- orang yang bertaqwa.” (QS. At-Tawbah:36)
MAKSUDnya :
1 = Bulan haram tersebutialah ‘’bulan zulqaidah, zulhijjah, muharram, dan ra’jab ‘’.
2 = Janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan
perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan
mengadakan peperangan.
(QS. At-Tawbah : 36-37)
Pernikahan Nabi Muhammad
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13
orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun
ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat.
Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah
(yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu
Thalib pamannya) disebut
sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh
Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu
Bakar), dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah
itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total
sebelas orang, dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
Para ahli sejarah antara lain Watt
dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan
itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab),
atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk
menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
BUAH ISTIQAMAH
beberapa faidah/buah dari Istiqamah di antaranya:
Pertama, Malaikat turun kepada mereka
Kedua, mendapatkan kedamaian dan ketenangan
Ketiga,baginya kabar gembira berupa Surga.
Keempat,diberikan keluasan rizki dan kehidupan yang lapang.